Pages

Senin, 15 Maret 2010

kenanglah aku



karamnya cinta ini…
tenggelamkanku di duka yang terdalam….
hampa hati terasa…
kau tinggalkanku meski ku tak rela…
salahkah diriku hingga saat ini….
ku masih mengharap kau tuk kembali….

mungkin suatu saat nanti….
kau temukan bahagia meski tak bersamaku…..
bila nanti kau tak kembali….
kenanglah aku sepanjang hidupmu….


"terima kasih buat Salomo Silitonga yang telah mengirimkan lirik lagu yg indah ini utk di posting di blogku... SUMPAH, KEREN BANGET..!!! Pengertian rasa cinta yang dirangkai begitu indah dalam bahasa"

Kamis, 11 Maret 2010

ERISA



Bunyi halus dari messenger menarik perhatian saya sore tadi. Kotak chat terkuak di layar monitor. Sebuah pesan pendek muncul berkedip di ujung kanan bawah layar. Dari seorang teman bernama Sry. Mengabarkan bahwa Erisa gadis kecil anak teman alumni SMA saya telah meninggal dunia.

Pesan demi pesan baru muncul. Jantung saya berdegup lebih kencang. Jari saya cepat menekan tuts keyboard. Bertanya seakan tak percaya. Seketika air mata saya pecah saat membaca bait demi bait kata balasan yang masuk ke kotak chat saya.

Erisa gadis kecil berusia 10 tahun penderita leukemia. Dari foto yang sempat saya lihat, Erisa adalah gadis kecil yang manis. Wajahnya pucat dengan kepala botak karena efek kemoterapi yang harus dia jalani. Namun keceriaan wajah kanak-kanaknya masih terpancar dari matanya. Betapapun parah sakit yang dia derita wajahnya tetap damai. Melihat itu saya pun jatuh sayang, meski saya belum lagi tuntas mengenalnya.

Selasa, 02 Maret 2010

RAHASIA OMBAK

picture from here


Pantai yang perkasa adalah kekasihku,
Dan aku adalah kekasihnya,
Akhirnya kami dipertautkan oleh cinta,
Namun kemudian Bulan menjarakkan aku darinya.
Kupergi padanya dengan cepat
Lalu berpisah dengan berat hati.
Membisikkan selamat tinggal berulang kali.

Aku segera bergerak diam-diam
Dari balik kebiruan cakerawala
Untuk mengayunkan sinar keperakan buihku
Ke pangkuan keemasan pasirnya
Dan kami berpadu dalam adunan terindah.

Sayap-sayap Patah (Kahlil Gibran)

picture from here


Wahai Langit
Tanyakan pada-Nya
Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini..
Begitu rapuh dan mudah terluka..
Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta
Begitu kuat dan kokoh Saat berselimut cinta dan asa..
Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu Didalam hati ini..
Mengisi kekosongan di dalamnya
Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih
Menimbulkan segudang tanya
Menghimpun berjuta asa
Memberikan semangat.. juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira
Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa
Menghimpit bayangan
Menyesakkan dada..
Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…

Wahai ilalang…
Pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini
Mengapa kau hanya diam Katakan padaku
Sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini..
Sesuatu yang dibutuhkan raga ini..
Sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali
Desiran angin membuat berisik dirimu
Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku
Aku tak tahu apa maksudmu
Hanya menduga..
Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana
Menunggumu dengan setia..
Menghargai apa arti cinta…
Hati yang terjatuh dan terluka
Merobek malam menoreh seribu duka
Kukepakkan sayap-sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu
Menancapkan rindu…
Disudut hati yang beku…
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan …
Sebelum hilang di terpa angin…
Sambil terduduk lemah…
Ku coba kembali mengais sisa hati
Bercampur baur dengan debu Ingin ku rengkuh…
Ku gapai kepingan di sudut hati…
Hanya bayangan yang ku dapat….
Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya
Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini Ia telah patah..
Tertusuk duri-duri yang tajam…
Hanya bisa meratap…
Meringis..
Mencoba menggapai sebuah pegangan..
Web Statistics