Pages

Jumat, 28 Desember 2012

banyak anak boleh, asal...


Beberapa hari kemarin tanpa sengaja saya bertemu dengan seorang teman lama, Rara namanya. Rara dulu pernah menjadi tetangga saya saat kami mengontrak sebuah rumah kecil dekat sekolah Adel dan Aya. Rumah kami saling berhadapan. Baik Rara maupun saya, saat itu masing2 dikaruniai 2 orang puteri. Mungkin karena persamaan inilah kemudian kami pun bisa berteman akrab.

Saat saya bertemu dengan Rara siang itu, Rara ternyata sedang menunggui tokonya yang letaknya tak jauh dari kantor saya. Teman saya tersebut ternyata sedang merintis usaha penjualan busana muslim. Tapi yang bikin saya terkejut saat itu bukan usaha yang tengah dia rintis, namun pada bocah perempuan yang usianya sekitar delapan bulan dalam gendongan Rara yang sedang tersenyum manis kepada saya. Batita yang belakangan saya tau bernama Bilqis, ternyata adalah puteri ketiga Rara.

Kamis, 27 Desember 2012

Sabtu, 22 Desember 2012

jenuh

Halloooooo....salam jumpa lagi dengan gue disini. Wuah, pasti kalian semua sudah kangen yah sama gue. Nah, sebagai penawar rindu kalian pada gue, kali ini gue akan kembali menulis untuk kalian. **kangen? ah, biasa aja tuh! lagian, perasaan kemaren lo baru posting deh...** 

Gue sungguh paham sekali jika kalian sudah gak sabar untuk dengar cerita gue, maka... baiklah, gue gak mau berlama2 lagi maka gue akan mulai saja kisah gue ini. **woiiii...biasa aja kaleee!!**

Bukan, bukan! Kalian yang pada nyangka gue bakal cerita tentang konser sting dan gnr, terus terang, kalian harus kecewa. Karena kali ini gue bukan pengen nyeritain tentang konser mereka kemaren. Lagian, gue gak pengen nyombong kok dengan menceritakan keriuhan konser dua penyanyi itu disini, lalu bikin envy kalian yang baca. **ah, yang bener lo, Vo? Elo, nonton konser sting dan gnr, gitu?** Nongton doooonngg...!!! Emang sih...gue udah yakin, pasti banyak yang gak percaya kalo gue nonton konser sting dan gnr. Apalagi si itu tuh... si lisa dan regina!! Tapi biarlah mereka gak percaya sama gue, yang penting kan gue emang beneran nonton sting dan gnr. Nonton di yutub, maksudnya. Lagian gak ada bedanya kok, bener!. Yang nyanyi sama, lagu yang dibawain juga sama. Sumpah deh!! **dikubur idup2**

Sabtu, 15 Desember 2012

batas cinta dan benci setipis kulit ari?

Tau kenapa ya, sering banget saya jahat sama orang lain. Apalagi jika tanduk udah muncul di kiri kanan kepala saya, tumbuh ekor di belakang lalu tiba2 aja megang tongkat trisula. Wuih, kalo mau dibandingin, pokoknya jahatnya saya itu udah sejajar sama firaun. Bener!. Oia, meski jahat yang saya maksud di sini adalah jahat dalam pemikiran dan belum sempat saya tuangkan dalam perbuatan, tapi bukan kah itu sama aja? Bukan kah artinya saya sudah punya niat, iya kan?.

Tapi biasanya sifat jahat saya itu timbul karena ada sebab. Ada yang memicunya. Seperti kemarin misalnya. Begitu pulang ke rumah sama Aya, tiba2 saya mendapati tembok setinggi 1,5 meter telah berdiri di sisi kanan rumah saya. Tembok yang membatasi carport rumah saya dengan rumah tetangga sebelah kanan saya. Wow! benar2 cara yang luar biasa untuk menyambut saya pulang dari kantor.

Selasa, 11 Desember 2012

dan perempuan itu pun berpulang...

"sebenarnya saya belum mau menuliskan apa2 tentangmu disini. 
belum. 
saya belum mau karena saya belum sanggup. 
mungkin nanti. atau, barangkali saya tidak akan menuliskan apa2 tentangmu disini meski hanya dalam sebaris kalimat. 
sekali lagi, itu karena saya benar2 tidak bisa. 
dan sungguh2 tak sanggup"



Tapi, semua kenangan bersamamu yang rekat di kepala saya ini tak pernah mau diam. Kenangan itu seakan bercerita terus dalam pikiran saya. Berceloteh tak pernah lelah. Hingga saya letih. Letih kekurangan pejam sebab mendengarkan kenangan bercerita tentangmu. 
Tentang masa kecil kita.


pergilah...






Rabu, 28 November 2012

sudah bisa makan sendiri






Foto di atas adalah foto ketika Aya sakit di bulan Juli yang lalu. Foto tersebut saya temukan ketika semalam saya berniat untuk menghapus sebagian foto yang memenuhi folder di ponsel saya. Begitu liat gambar2 ini, saya lantas inget kalo saya belum bercerita disini saat Aya sakit tempo hari. Maka, kini saya ada di sini untuk bercerita. Menuturkan kejadian tersebut di blog yang rasanya udah lama sekali saya tinggalkan. Di blog yang meski saya menuliskan kisah saya ribuan kata tapi tetep gak akan dibaca orang lain selain saya sendiri. **sigh** Hm, i think i started grumping to my self again, so i must stop it!.

Seingat saya kejadian ini terjadi saat Aya baru masuk sekolah kira2 dua mingguan. Saat itu Aya sering banget telepon saya. Seminggu bisa menelepon hingga puluhan kali. Saya pikir hal itu wajar, yah namanya juga sebagai siswa baru dan harus tinggal di lingkungan baru serta masih dalam hitungan hari berpisah sama saya. Mungkin Aya masih dalam proses penyesuaian dan kaget dengan kehidupan asrama yang peraturannya sangat ketat, itu pikir saya.


Rabu, 07 November 2012

el u lu.. pe a pa.. LUPA!!!

Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya lupa, iya kan? Hanya terkadang kadar lupanya aja yang bikin beda. Gue juga pernah ngalamin penyakit lupa. Em, oke, gue koreksi, maksud gue bukan 'pernah', tapi menderita kelupaan dalam sebulan terakhir ini.

Sebenernya lupa yang gue alami sebelum sebulan terakhir ini gak pengaruh banget sama kehidupan gue. Seperti ketika gue lupa saat diharuskan membawa foto kopi kartu keluarga yang hari itu dibutuhkan untuk urusan personalia di kantor yang dengan sedikit 'alasan' akhirnya gue diberi 'keistimewaan' untuk mengumpulnya keesok harinya.

Kenapa gue bilang gak ngaruh banget sama kehidupan gue? karena gue ngerasa lupanya gue untuk membawa kartu keluarga seperti yang gue ceritakaan di atas tadi adalah wajar sebab KK kan merupakan barang yang gak bisa gue lihat setiap hari, jadi wajar aja kalo gue lupa bawanya. I'm right, right? Dan gue yakin kalian juga pernah ngalamin kejadian seperti gue di atas.


Selasa, 30 Oktober 2012

chicago concert 2012

Berkali2 mata gue mencari sosok temen gue dalam kerumunan orang yang sedang mengantri, berkali2 juga gue berharap kalo kaki yang turun dari tiap mobil yang berhenti tepat di drop point Hall JCC ini adalah kaki milik temen yang gue tunggu2.

Tapi begitu gue baca pesan bbmnya yang mengatakan kalo temen gue itu belom nyampe, hati gue makin cenat cenut gak karuan.

"Lo nyampe mana?" ketik gue setelah hampir selama lima menit gue menunggunya . "udah rame nih yang ngantri!"

"Iya, gue di jalan... masih kena macet" bales temen gue itu.

Macet? Macet lo bilang?? Helloooooo... udah berapa lama ya, lo tinggal di Jakarta? tanya gue dalam hati. Ah, ngapain juga dalam kondisi begini gue ngegerundel sendirian dalam hati? Toh temen gue itu juga gak bakal denger kok meski umpatan tersebut gue teriakan dalam perbincangan tulisan kami berdua itu.

"Ampun deh, pasti lo masih jauh kan?" tanya gue yang setelah gue tunggu hingga beberapa menit ke depan gak kunjung dapet balesan.


Kamis, 25 Oktober 2012

Firasat

Sudah lama banget gue pengen ke tanah abang, tapi adaaaa aja yang bikin gue selalu gagal untuk pergi kesana. Bukan tanpa alasan mengapa gue begitu ingin mengunjungi pusatnya tekstil terbesar di indonesia ini bahkan di asia tengara.

Mencari bahan baju adalah alasan gue ingin pergi kesana. Memang gue rada kesulitan untuk mencari baju2 muslim harian untuk Adel dan Aya. Ketentuan2 yang diterapkan oleh pesantren untuk baju2 harian para santrinya, terus terang bikin gue sedikit rada bingung untuk membeli dimana.

Sebuah blus yang panjangnya harus dibawah lutut untuk bisa dikenakan bersama celana panjang. Atau yang ini...sebuah blus dengan panjang sesuai panjang lengan kita di sisi tubuh. You know what I mean, kan? Yaahh... kira2 sepanjang lima belas senti di atas lututlah, baru bisa dikenakan bersama rok panjang.

Nah, kebayangkan gimana gue harus mencarinya? Ke departement store? Tau sendiri, kalo model baju2 di sana gak ada yang bisa dipakai untuk di lingkungan pesantren. Selain itu, gak hanya panjang blus saja tapi bahan baju juga ditentukan. Semua pakaian haruslah yang berbahan katun. Jangan dipikir kalo disana boleh menggunakan bahan kaos apalagi jeans.


Selasa, 16 Oktober 2012

Help me!!!


Udah dari kemaren mendadak saya gak bisa posting di blogspot maupun wordpress... Sama sekali gak bisa! Bahkan untuk edit post sekali pun...

Awalnya saya pikir blog wordpress saya kena cekal karena saya banyak melanggar pake pic milik orang lain sebagai ilustrasi untuk puisi2 saya di wordpress tanpa izin meski tetap saya menampilkan back link resmi pemilik foto2 tersebut, etapi begitu buka blogspot ternyata disini pun ternyata saya gk bisa posting apapun sama sekali.

Sedih? Bangeeeett!! Seolah pena saya untuk menulis direbut paksa..

Jumat, 05 Oktober 2012

picture of d' day!


Sejak hari ini, saya akan mempublish postingan yang saya kasih label picture of the day! Postingan yang berisi foto2 yang pernah dan sempat saya abadikan disembarang waktu ini adalah sekedar untuk menyimpan kembali gambar2 tersebut ke dalam sebuah wadah yang tepat agar sewaktu2 bisa saya lihat kembali sebagai kenang2an sebelum kemudian saya menghapusnya dari sebuah folder di komputer atau pun dari kartu memori kamera saku saya.

Semua gambar disini, murni saya yang ambil. Jadi jangan heran kalo gambar2 disini merupakan gambar2 yang sangat bagus [menurut gue!]. Menurut orang lain? saya gak peduli!. :P

Semua gambar2 ini saya ambil cuma pake kamera ponsel loh! yang paling keren saya moto cuma pake kamera saku yang harganya gak seberapa itu... ah, tapi yang penting kan masih bisa dipake buat motret, iya gak? hihihi... tapi beberapa foto memang sempat saya edit pake aplikasi di instagram. Oia, sebagian foto2 disini pernah saya posting di akun instagram saya.

Baiklah, silakan menikmati hasil jepretan saya yaaaa.... :)

sepuluh menit yang berharga


Ini bukan lagi demo buruh ya! Begini nih, akibatnya kalo saya telat berangkat sepuluh meniiiiitt...ajah dari rumah menuju kantor. Ini kejadiannya tadi pagi. Di jalan yang awalnya lebar dan bisa dilalui empat mobil di masing2 jalur, kemudian harus mengecil dan beralih menjadi satu jalur. Alhasil, saya harus 'parkir' di tengah jalan selama satu jam sebelum kemudian kendaraan mulai bisa maju sedikit demi sedikit lalu lolos dari lobang jarum. Lihat! sepeda motor yang sudah mulai seenaknya sendiri masuk jalur yang berlawanan arah yang malah justru makin memperparah kemacetan karena mengakibatkan kendaraan lain dari arah sebaliknya terhambat.

Aah...kenapa gue jadi kaya' pembaca berita lalu lintas ginih! (˘̩̩̩.˘̩̩̩!!)

membuat mereka bahagia



Sesungguhnya tak sulit membuat mereka bahagia. Cukup ajak mereka jalan2 naik busway, mereka langsung kegirangan. Bagi mereka naik busway, apalagi bisa jalan melintasi tangga penyeberangan untuk masuk ke dalam halte busway, sama aja kaya' naik wahana di dufan, bedanya disini gak ada lobang utnuk masukin koinnya. 

dua sisi aliya





 Begini ekspresi Aya pas ketemu saya saat saya menjenguknya minggu kemarin.

barang mewah dua minggu sekali



Selasa, 25 September 2012

saya sayang kalian semua...

Banyak alasan kenapa gue gak pernah mau lagi memiliki hewan peliharaan. Kalo musti gue tulis disini satu persatu, gue yakin postingan ini tebalnya bakal setebal kitab undang2 hukum pidana lengkap edisi pertama punya bokap gue.

Namun dari sekian banyak alasan, setelah gue ringkas, sekarang cuma tinggal lima sebab kenapa gue tak mau lagi kembali memelihara mereka di rumah gue.

Pertama yaitu, karena gue suka dengan anjing. Kaya'nya gak perlu gue lagi jabarin secara panjang lebar tentang loyalitas hewan yang satu ini terhadap tuannya. Dan tau kenapa, anjing menurut gue adalah hewan yang paling ideal buat dijadiin hewan peliharaan di rumah. Tapiii.... you know lah, dalam agama yang gue anut, anjing merupakan hewan yang terlarang --and i know Allah have many reasons for that-- dan gue enggan mengganti jenis hewan untuk gue pelihara pada jenis hewan lain seperti ayam, bebek, kambing, sapi atau yang lain sebagainya.

Kedua, karena gue gak suka kucing! Pada umumnya orang akan memilih anjing atau kucing sebagai hewan peliharaan. Namun karena gue sama sekali gak suka dengan hewan yang menurut sebagian orang lucu dan menggemaskan ini maka kemudian gue mengambil keputusan untuk tidak memelihara hewan apa pun sebagai hewan peliharaan di rumah. No dog no pets!

Rabu, 19 September 2012

balikpapan menawan



Gambar di atas adalah saya yang pada suatu kesempatan bisa berkunjung ke Kalimantan Timur tepatnya di kota Balikpapan. Ajakan mendadak ini datang dari suami yang waktu itu harus bertemu dengan salah seorang relasi untuk suatu urusan pekerjaan. Awalnya saya sempat ragu mau ikut atau gak. Apalagi mengingat saat itu saya baru aja pulang tur Bali - Lombok selama seminggu. Tapi mengingat kunjungan ke Balikpapan ini hanya merupakan kunjungan singkat aja yaitu cuma semalam dan menimbang bahwa selama ini saya belom pernah sekali pun menginjakan kaki di pulau Kalimantan, akhirnya saya bersedia ikut. Begitu positif saya mau ikut, lantas saya pun buru2 pesan tiket mengingat suami sudah pesan tiket terlebih lebih dulu untuk penerbangan esok harinya pagi2 sekali.

Rabu, 12 September 2012

teawalk di malabar

Apa yang ada dibenak kalian saat saya sebutkan kata Bosscha? Pasti kalian akan membayangkan sebuah bangunan tempat pengamatan bintang tertua di Indonesia yang terletak di Lembang, Bandung Selatan. Iya kan? Memang gak salah. Tapi yang saat ini ingin saya ceritakan adalah bukan observatorium tersebut melainkan sebuah perkebunan teh yang dikenal dengan perkebunan teh Malabar yang terletak di kawasan argowisata di Pengalengan, Bandung yang didirikan oleh Karel Albert Rudolf Bosscha pada tahun 1896.

Kawasan yang musti ditempuh dengan jarak kurang lebih 40 kilometer dari kota Bandung ini memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan pepohonan teh. Karena letaknya di ketinggian 1.550 meter dpl, maka gak heran jika hawa di tempat ini sangat sejuk dan dingin.


____pemandangan yang saya lihat begitu buka pintu cottage tempat saya nginap____


Selasa, 11 September 2012

birthday cupcake buat adel


"Bunda kapan kemari?" tanya Aya di telepon beberapa hari kemarin.

"Minggu depan ya, Sayang..." jawab saya. Karena sesuai perjanjian, jadwal saya menjenguk mereka adalah dua minggu dari sekarang.

"Tapi jajanan aku udah abis, Bun. Susunya juga..." Aya masih gak menyerah.

"Kan kamu bisa beli di kopel" jawab saya sekenanya.

"Uang aku kan abis, Buuuunn..." rengeknya.

Hm, keliatan banget Aya udah mulai cari2 alesan, gitu pikir saya.

"Kan kamu bisa ambil di ATM" jawab saya lagi.

Aya diam sesaat.

"Iya siiih... tapi kan aku kangen sama Bunda" bujuk Aya.

Duh! kalo udang ngomongin kangen, tau kenapa, hati saya rasanya ngilu. Karena saya tau banget gimana gak nyamannya saat menanggung rindu. Rasa gak enak banget. Dan saya gak mau itu terjadi pada Aya dan Adel.

"Lagian, emang Bunda gak mau ngucapin selamat ulang tahun buat mbak Adel?" sambung Aya lagi.

Belum juga hilang ngilu hati yang saya rasain tadi, mendadak pertanyaan Aya yang terakhir ini seolah bikin saya berasa digaplok. Plok! pas di sini nih... di pipi sebelah kanan.

"Oke, oke, oke! Bunda ke sana hari minggu besok". Saya pun akhirnya melambai2kan saputangan putih dari tempat persembunyian saya tanda menyerah.

Terdengar Aya berseru "Yes!" di seberang sana. Saya bisa ngebayangin gimana gaya Aya saat mengucapkan kata itu. Aah... iya, tiba2 saya jadi rindu sama mereka berdua. Saya tutup pembicaraan telepon siang itu sambil tersenyum.

Sabtu, 08 September 2012

puncak, riwayatmu kini

Boleh dibilang, sudah hampir dua tahun saya gak pernah lagi ngijekin kaki di puncak untuk sekedar wiken. Selain rada males pergi ke sana karena harus menempuh perjalanan yang bisa makan waktu lebih dari 4 jam karena imbas buka tutup jalur yang diberlakukan saban liburan, juga karena sejak Adel sekolah di sekolah yang berasrama saya jadi gak tega kalo mau melepas kepenatan bertiga doang di puncak. Bener2 rasanya ada yang kurang karena Adel gak ikut.

Maka, ketika libur kenaikan kelas kemaren, kami menjadikan pucak sebagai pilihan tujuan untuk berlibur. Tentu saja, Adel pun ikut.

Sabtu sore kami berangkat dari Jakarta. Tiba di puncak empat jam kemudian. Lantas kami langsung menuju hotel tempat biasa kami menginap dulu. Hotelnya tersebut terletak tepat di puncak pas sonoan dikit. Begitu cek in, rada terkejut, karena room rate yang ditawarkan bener2 murah banget. Dulu, dua tahun yang lalu, biasanya kami musti mengeluarkan uang sekitar tujuh ratus ribuan untuk sebuah deluxe room dengan dua tempat tidur  ukuran sedang. Tapi biaya segitu musti kami tambah lagi dengan menyewa satu extra bed karena Adel gak mau tidur bareng sama Aya yang gemar banget maen karate saat tidur.



Rabu, 05 September 2012

arti sebuah nama

Saya duduk sambil mendekap Adel yang saat itu masih berusia beberapa minggu dalam pelukan. Sementara, di depan saya agak ke kanan sedikit, Bapak duduk sambil menghisap kretek. Bapak menghisap dalam2 kretek yang panjangnya tinggal separuh lalu menghembuskan asapnya dengan terlebih dahulu sengaja memalingkan wajahnya dari saya. Dari Adel. Rupanya Bapak sengaja melakukannya. Mungkin karena Bapak risi melihat saya dari tadi mengibas2 ujung jarit [kain panjang untuk menggendong bayi. *Red] yang saya pake buat menggendong Adel demi mengenyahkan asap kretek yang diisap Bapak.

"Kenapa? Takut kabotan jeneng?" [keberatan nama. *Red]

Bapak mulai bicara lagi setelah beberapa saat jeda.

Saya menggeleng.

Bapak kembali diam.

Saya juga... diam. **ketiduran**


Senin, 03 September 2012

kembali ke(m)bali


Ah... akhirnya gue sempat nulis lagi, setelah sekian lama gue disibukan dengan pekerjaan di kantor yang sedang gila2nya ini... huh! Sebenernya banyaaaakk banget yang pengen gue tulis. Rasanya tuh kepala gue kepengen meledak saking menahan keinginan buat menulis. Apalagi begitu inget.... ya angpauuu!!! gue kan masih punya utang cerita tentang perjalanan gue seaat tur Bali dan Lombok bulan Juni kemaren.


Duh! gue rasanya berdosaaa bener jika mengingat banyak pembaca blog gue yang pasti udah gak sabar menunggu2 gue mempublish postingan baru di blog ini. Iya, iyaaa.... yang baca blog ini emang cuma Sisca, Lisa dan.... gue! Tapi karena pembaca blog gue telah lebih dari dua orang, maka gue menganggap itu sudah masuk kuota untuk disebut banyak.**berani protes, bacok!**

Yah, meskipun pembaca blog gue hanya segelintir, tapi yang segelintir itu sering nanya kapan gue bakal mempublish postingan baru. Gue juga gak ngerti alasan mereka menanti2kan cerita baru yang bakal gue publish. Entah karena mereka memang suka baca tulisan gue atau sebenernya cuma iseng nanya buat menyenangkan hati gue tapi abis itu muntah2 di belakang gue.


So, baiklah gue mulai saja cerita lanjutan dari postingan gue, lombok eksotik beberapa waktu yang lalu.


lidah kucing rainbow

Hari ketiga bikin kue kering nih!.
Karena punya banyak sisa putih telur yang gak kepake, akhirnya saya niat bikin lidah kucing. Tapi agak ragu juga sih, soalnya pernah bikin tapi gak berhasil. Mulailah saya cari triknya di internet gimana cara supaya lidah kucing yang kita buat renyah dan lezat. Akhirnya dapet juga resepnya di blognya mbak Ricke. Dan ternyata lidah kucing yang dibuat mbak Ricke adalah lidah kucing rainbow yang saat ini lagi happening banget setelah rainbow cake. Aaahh....jadi makin semangat bikinnya.


kastengel

Hari kedua, saya mulai bikin kastengel. Kalo kue kering yang satu ini kaya' nya wajib ada di rumah yang penghuninya para penggila keju. Lagi2, keluarin resep turun temurun warisan nenek moyang. **halaah! apaaaa coba...**

Yaudah, gak pake nunggu lama... kita mulai bikin yuk!



nastar keju

Pada awalnya, niatan saya bikin kue adalah untuk menjalin kebersamaan antara ibu dan anak, karena secara saya dan kedua abegeh saya kan jarang2 ketemu. Disamping entah sudah lebaran keberapa saya gak pernah bikin kue, lagi pula biar keliatannya kaya' di iklan keju tuuuhh.... bareng2 bikin bikin kue kering untuk suguhan di hari lebaran. **duueehh! kaya' banyak aja tamunya yang bakal dateng** Nah, pas kebeneran saya udah libur dari kantor, saya mulai deh ngeluarin resep andalan yaitu nastar keju. Ee... ini nastar keju loh, bukan cuma nastar dengan taburan keju di atasnya. Jadi resep saya ini nastarnya bener2 ngeju banget. Maka mulailah kami... eemm... lebih tepatnya, saya sendiri, bikin kue kering ini.



Kamis, 19 Juli 2012

apa salahnya menyekolahkan anak ke pesantren?


"Wih, enaknya sekarang hanimun teruuuus..."

Jujur, gue udah kenyang sama komentar2 kaya' gini semenjak gue memutuskan untuk menyekolahkan Aya menyusul ke sekolah yang sama dengan Adel, kakaknya.

Beragam komentar bertubi2 diarahkan ke gue. Mulai dari yang memuji macam, "Subhanallah, mulia banget niatmu menyekolahkan keduanya ke pesantren, semoga Allah mencukupkan pahala bagi kalian berdua" sampe komentar dajjal kaya' gini; "Kok kamu tega sih menyekolahkan mereka di sana dan sanggup hidup jauh dari anak?"


Heh!
Ibu mana yang sanggup hidup jauh dari buah hatinya? Lo pikir yang punya hati nurani cuma lo doang apah...! Lo pikir menyekolahkan anak ke pesantren yang mengharuskan para santrinya untuk tinggal di asrama itu tergolong orang tua yang tega, hah?


Nih ya... bagi gue, yang pantes disebut tega itu adalah orang tua yang mengijinkan anaknya yang masih di bawah umur pergi ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor. Bagi gue, itu sama aja dengan menghantarkan nyawa si anak ke jalan raya! Nah, bukankah sikap orang tua yang demikian lah yang lebih pantas disebut tega?

Sabtu, 14 Juli 2012

tweet iseng doang!




sebenernya ini cuma twit iseng... lucu2an doang...
abis gimana dong, kalo gue ngetwit puisi ntar lisa sibuk cie cie'in gue... atau bales mensen gue dengan, so suiiiiiiittt.... atau yang lebih parah.... gubraaakk!!
ah cape deeehh... si lisa bener2 menghambat kreatifitas gue.

terima kasih

Cuma mau bilang terima kasih buat pengunjung di dua blog saya yang dengan senang hati dibawah ancaman golok kemudian bersedia menjadi follower saya...


eL zhopan : terima kasih ya, sudah mau singgah di blog saya dan follow blog saya yang gak ada apa2nya ini. nanang dari martapura kah? saya diang, lho!  :) oia, teima kasih juga tlah menambahkan saya menjadi teman nanang di muka buku. :)

adiman noordin : terima kasih sudah terdampar dan follow blog saya, tapi sayang sekali... saya gak bisa balas berkunjung ke blog kamu.

Selasa, 10 Juli 2012

pilihan saya jatuh kepada....



Kemaren siang dapet fax dari personalia kantor pusat yang menyatakan bahwa saya dapet SP 3 hari rabu tanggal 11 besok seluruh kegiatan kantor di lima wilayah jakarta akan diliburkan.
Horeeeee....!

Udah kebayang kalo saya bakal bisa bangun siang. Saya bisa mandi pagi menjelang sore. Saya bisa santai selonjoran kaki sambil nonton dvd bajakan yang udah lama saya beli tapi belom sempet saya tonton.

Loh?
Emang gak ikut milih cagub dan cawagub?

Loh! Emang salahkah jika saya golput?
Emang dosa ya, jika saya tak ikut memilih? 
Jika jawabanya iya, lalu apa hukuman bagi saya yang golput?
Apakah kemudian saya bakalan dikutuk hingga badan saya jadi kurus jika saya tak menggunakan hak pilih saya besok? Wah kalo itu saya mauuuu...! 



Jumat, 29 Juni 2012

gue juga bisa marah!!


Aah....!
Memang, ada kalanya kita harus rela dikecewain oleh orang lain. Walau sakit. Walau gak rela. Terlebih jika yang menyakiti perasaan lo itu adalah teman lo. Sahabat yang selama ini lo percaya.  Padahal gue udah menganggap orang tersebut layaknya sodara sendiri.


Gue gak abis pikir. Bahkan sampe hari ini, detik ini, gue masih gak percaya sama apa yang telah lo lakukan pada gue. Berbagai pertanyaan silih berganti melintas di benak gue. Kenapa lo melakukan semua ini sama gue ya? Kenapa lo tega melukai perasaan gue? Kenapa lo bisa berbuat demikian, yang pada akhirnya merusak persahabatan antara lo dan gue...?

Web Statistics