Pages

Jumat, 15 November 2013

lubang kosong di hati




Nyaman, tenteram, santai dan damai. Barangkali empat kata itu bisa menggambarkan bagaimana kehidupan hari-hari lo dan gue di kantor selama ini. Gimana gak, kita bisa datang ke kantor telat-telat dikit, bisa mulai istirahat siang sejam dua jam lebih awal, bisa izin sewaktu-waktu asal kita saling backup kerjaan kita, saat-saat sibuk kita cuma di waktu-waktu tertentu doang, sampe gue pribadi bisa nyalurin hobi nulis di blog saat jam kerja pake fasilitas kantor kaya sekarang ini. :P Wah pokoknya masih banyak lagi deh, yang jika gue tulis satu-persatu, gue yakin gak bakal selesai-selesai dan gue gak bisa ngelanjutin nulis yang laen. Makanya gue memutuskan untuk menulisnya sampe situ doang biar gak makin banyak orang yang envy sama kita berdua. :)

Namun, hidup yang dahulu gue rasa nyaman, tenteram, santai dan damai itu beberapa hari kemaren agak sedikit terusik. Dunia gue mendadak berubah saat negara api menyerang dan hanya Avatar penguasa empat elemen yang dapat menghentikannya lo bilang berniat mengundurin diri karena udah diterima kerja di tempat yang baru. :'(

Senin, 04 November 2013

jangan pernah ganggu gue!



Pagi ini, ada kejadian yang untuk sebagian orang mungkin dianggap aneh, serem, menakutkan dan menyeramkan yang terjadi sama gue. Gue gak abis pikir, padahal ya, gue sama sekali gak ngimpi apa-apa semalem. Tidur gue juga baik-baik aja dan nyenyak sekali. Seinget gue, sepulang dari nonton Thor semalem sekitar jam setengah 10, gue cuma sempet ngeteh secangkir buat ngilangin rasa laper sesampe di rumah, lalu dilanjutin bersih-bersih badan dan trus naik ke tempat tidur. 

Bagun pagi gue juga normal-normal aja. Gak kaget kaya anak sekolahan yang bangunnya mesti disiram segayung air sama emaknya. Jadi boleh dibilang, gue berangkat ngantor dengan damai tadi pagi. Malah gue gak sempet ngerasain kejebak macetnya hari senin seperti biasanya.

Emang sih, sempet juga ngerasa aneh sendiri begitu melintasi jalanan yang biasanya macet jam segitu. Kok tumben ya, pagi ini jalanan terasa lengang? Apa iya ada hubungannya dengan ditolaknya demo buruh kemaren yang minta gaji minimum 3,7 juta? lantas para pekerja ngambek lalu sepakat rame-rame mogok kerja dan cuma gue yang gak dikabarin makanya gue termasuk segelintir orang tetep masuk kerja hari ini?

Sabtu, 12 Oktober 2013

investasi hari tua


Kalo disuruh inget, saya masih inget banget bagaimana perasaan saya saat mendekap Adel kecil pulang ke rumah untuk pertama kalinya setelah dilahirkan. Saya juga masih ingat bagaimana perasaan saya kala memangku Aya yang tergolek lemah menuju sebuah rumah sakit dengan suhu badan yang tinggi. Rasa yang tak cuma mampu menggetarkan saya, tapi juga semua perasaan para ibu di dunia ketika diliputi bahagia kala mendekap bayi yang baru dilahirkannya atau rasa pilu ketika mendapati buah hatinya terbaring sakit. Rasa yang seketika aja bisa bikin kedua mata saya terasa nyeri lantas memburamkan pandangan saya saat mengingatnya kembali.

Tapi bagaimana ketika 'rasa' yang tadi saya jabarin di atas tadi itu tersakiti? bahkan oleh buah hati kita sendiri? Yang selama ini sudah dengan penuh kasih sayang kita rawat dan besarkan?
Uh, jangan ditanya gimana rasanya. Sakit tak terperi, itu sudah pasti.


Selasa, 17 September 2013

pilihan sesuai hati

aku punya rahasia..

mau aku bagi?


Suatu siang, jauh sebelum cerita ini saya tuliskan, mendadak seorang teman lelaki yang sudah lama saya kenal, mengirimkan pesan lewat bbm. Pesan yang seolah berisi ajakan ngerumpi itu jelas2 bikin saya menaikkan sebelah alis mata. Bukan apa-apa, selain saya emang lagi malas buat diajak ngomongin orang, saat itu juga sebenarnya saya sedang menanti teman chat yang sejak seharian saya tunggu tapi gak muncul-muncul. Disamping itu, saya ngerasa gak yakin aja jika tiba-tiba ada seseorang yang ingin berbagi rahasia dengan saya. Padahal baru saja dua hari sebelumnya saya sesumbar pada seorang teman jika selama ini saya paling jago dengerin curhatan orang bahkan sampe punya sertifikat curhat segala saking mumpuninya. Dan sekarang terbukti! See? I told you. :D

mau! apa?


Pesan yang rupanya masuk pada saat saya rehat makan siang dan sholat dzuhur itu, kemudian saya balas juga. Jujur, karena penasaran! Cerita apaan sih yang dia mau bagi ke saya? Kok kaya'nya penting banget. Biarin deh kalo kali ini saya mendadak jadi kaya' ibu-ibu komplek yang rajin ngerebungin gerobak tukang sayur yang lewat pagi-pagi sambil ngegossipin orang.

Senin, 16 September 2013

kembali belajar menulis

Terkejut. Itu adalah reaksi pertama saya begitu buka blog ini. Kalo dilihat dari postingan terakhir, berati hampir dua bulan saya gak nulis apa-apa disini. Benar-benar gak terasa, jika demikian lamanya saya gak update potingan.  Padahal dulu, saya pernah janji sama diri sendiri kalo bakal tetep nulis meski saya sesibuk apapun. Yah, paling gak, satu postingan satu bulan lah. Syukur-syukur bisa lebih. Tapi nyatanya benar-benar gak semudah itu. Saya seolah terserang amnesia kalo punya blog ini.

Etapi gak gitu-gitu juga sih. Sesekali saya masih tetap ingat pada blog ini. Inget punya kewajiban nulis sesuatu di blog ini. Tapi ya itu... lagi-lagi saya sedang miskin ide. Saya bingung mau menulis apa. Padahal terbentur jalan buntu kaya' begini, dahulu jarang banget saya alami. Tiap saat adaaaa aja bahan yang bisa saya tulis. Bahkan ketika sedang menulis satu cerita, mendadak cerita-cerita yang lain sudah muncul dalam kepala dan berebut minta dituangkan dalam tulisan.

Rabu, 17 Juli 2013

flashback

____rupanya kegemaran saya bikin komik menurun ke adel :)____

Gak terasa ya, sudah tahun ajaran baru lagi. Perasaan pas saya sekolah dulu, satu tahun ajaran itu rasanya lamaaaa bener. Apa lagi waktu jaman SD, duh! kok kayanya gak lulus2. Tapi sekarang, setelah menjadi orang tua, satu tahun ajaran itu terasa singkat baget. Tau2 si adik sudah harus daftar masuk SD dan si kakak harus melanjutkan SMP. Bagi orang tua yang anak2nya naik kelas, mereka juga harus lakukan daftar ulang. Belum lagi harus menyiapkan keperluan si anak mulai dari seragamnya, perlengkapan sekolahnya, hingga buku pelajarannya. Singkatnya, setiap tahun ajaran baru, selalu saja ada biaya lebih yang harus dikeluarkan orang tua. Tapi demi anak, apa sih yang gak, iya kan?

Jumat, 28 Juni 2013

maafkan bunda, nak...


Pernahkah bunda sampaikan pada kalian, sayang? Bahwa bunda gemar tiap kali semesteran berakhir? Senang bukan hanya melihat kalian bisa kembali ke rumah dan berkumpul bersama bunda, tapi Bunda senang melihat kalian pulang ke rumah membawa serta buku tulis dan buku pelajaran kalian selama setahun pelajaran. Mengapa? Karena ketika bunda memilah2 buku2 tersebut, bunda sering mendapatkan 'kejutan' yang kalian tuliskan di lembar terakhir buku kalian. Kejutan kecil berupa kalimat2 cinta yang kalian tuliskan untuk bunda, yang bunda yakin sekali kalimat2 tersebut kalian tuliskan dengan penuh perasaan di sela2 kantuk ditengah pelajaran yang membosankan.

"Adel sayang sama bunda" 

atau  

"Aya kangen bunda"

Kalimat tersebut sederhana saja sebenarnya, tapi entah mengapa kalimat cinta yang sesederhana itu, terasa begitu besar artinya bagi bunda.


Selasa, 11 Juni 2013

blog baru

Selamat siang yang berawan mendung seharian. 
Apa kabar semua? baik2lah semoga. 

Sudah berapa orang yang bolak balik buka blog ini lalu menemukan tak satu pun postingan baru yang saya publish? Sudah berapa banyak tanya tentang kapan saya akan mulai kembali menulis disini? Ah, sudahlah.... berhenti berkhayal ivo! kau bukan penulis hebat. Lihatlah! kakimu tlah sepuluh centi jaraknya dari tanah.

Baiklah, kita kembali ke realita. Sebenarnya kemunculan saya saat ini bukan untuk kembali mulai menulis tapi hanya ingin menginformasikan tentang blog baru saya. Masih ingat kan dengan resep2 masakan yang sering saya publish di sini? Sekarang saya menghimpunnya dalam sebuah blog tersendiri, agar lebih mudah dan tidak tercampur dengan postingan2 lain.

Selasa, 28 Mei 2013

@ primata schmutzer

Sebenarnya saya masih enggan untuk cerita. Jangan tanya mengapa. Karena saya sendiri gak ngerti kenapa. Entahlah, seperti ada sesuatu di dalam sini, dalam kepala saya, yang membuat saya masih enggan untuk kembali berbagi cerita. Rasanya seperti ada seorang bocah perempuan kecil yang menghuni kepala saya yang saat ini sedang merajuk. Berkali2 saya bujuk, ia bergeming. Mungkin ada permintaannya yang tak sempat saya turuti. Apa itu? Jangan tanya! Lagi2 saya tak paham apa maunya. Ah, barangkali saya lupa. Saya lupa pernah berjanji membawakannya kembang gula. Alpa membelikan boneka kesukaannya. Atauuu.... [pura2] lupa membawakannya sekeranjang penuh berisi rindu yang selama ini ia damba. Ya, begitu barangkali~

Sementara saya membujuk bocah perempuan itu, maka izinkan saya bercerita hanya melalui gambar2. Tak banyak, hanya beberapa. Sana! ambil cangkir kopimu dan dengarlah gambar2 bercerita.

Sabtu, 06 April 2013

kepulangan yang tertuda


"Bagaimana, mbak?" tanya suara di ujung telepon "jika mbak sekeluarga memang berminat ikut paket umroh dengan travel kami, kami berharap sampai akhir bulan ini mbak sudah menyetorkan 50% dari total pembayaran".

'Duh! gimana ini?' bathin saya, mas Ahmad dari travel Al F**** yang seminggu lalu saya datangi kantornya di bilangan Depok, berbekal alamat yang saya serching di gugel itu menanyakan kepastian jadi tidaknya saya mendaftar umroh di travel binaannya tersebut.


"Eeemm... begini, Mas..." saya jeda sebentar sambil berpikir 'aduuhh...gimana ini cara ngomongnya?' saya menggigit bibir "kebetulan nih, atas rekomendasi teman saya di kantor, saya dapat travel yang ongkos umroh perorangnya agak sedikit lebih murah, Mas" ah, terucap juga kata2 itu.



Selasa, 19 Maret 2013

ditaklukan pinguin di masjidil haram

Hari ini waktunya saya dan rombongan jemaah untuk berangkat menuju Mekkah. Selesai makan siang, sambil menunggu bus yang akan mengantar kami hingga Mekkah, semua jemaah sudah berkumpul di loby hotel dengan koper masing2. Dan semua sudah siap mengenakan ihram yang warnanya serba putih. Jika para jemaah lelaki harus mengenakan ihram yang terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak berjahit, namun untuk jemaah perempuan berihramnya lebih simpel yaitu mengenakan baju berwarna putih. Semenjak berihram ini, semua jemaah harus memulai beberapa pantangan yaitu tidak memakai parfum, mencabut rambut, memetik tumbuhan, membunuh binatang dan menjaga lisan.


____wajah2 kelelahan dalam perjalanan dari Madinah ke Mekkah____

Perjalanan dari Madinah ke Mekkah memakan waktu hingga 8 jam. Dan kami harus mampir dulu di Bier Ali ketika baru 2 jam perjalanan. Di Bier Ali kami harus mampir untuk ambil Miqat. Miqat adalah tempat untuk mulai melafazkan niat umroh/haji sebelum memasuki tanah haram. Karena kami berangkat dari Madinah, maka kami harus mengambil miqat di Bier Ali. Dahulu, Rasulullah juga ambil miqat disini.

Rabu, 13 Maret 2013

mukena made in tanah abang

"Ternyata kebab itu enak juga, ya!" demikian pendapat saya begitu selesai mengunyah gigitan pertama kebab yang saya beli di restauran dekat hotel. Pasti kalian langsung bertanya2, "ah, masa sih lo belom pernah ngerasain kebab, Vo?" Iya, jujur ini baru pertama kali ini saya makan kebab! Dan saya ngerasa telat banget karena baru ngerasainnya sekarang. Tapi sebenarnya ada alasan tersendiri mengapa saya gak tergiur untuk mencicipnya ketika jenis makanan ini mulai booming dan banyak dijajakan di tiap sudut jalan di Jakarta. Tampilan kebab yang dilipat dan dibungkus kaya' orok dibedong inilah yang kemudian bikin gue gak tega mau makannya. :(

Namun untuk selanjutnya, saya pun kalap. Bentar2 lari ke restauran yang jual kebab sekiranya makanan yang disediakan oleh catering hotel gak cocok sama selera saya. Meski saya selalu gak pernah sanggup menghabiskan kebab yang saya beli karena porsinya yang besar, juga rasanya yang menurut saya terlalu hambar buat lidah orang indonesia, tapi saya gak kapok. Tetap saja menggugah selera. :) Solusinya, saya selalu menambahkan keju slice dalam tiap gigitan. Hhmmm.... yummyyyyy!! **nelen ludah**

Udah dulu ah, ngomongin makanannya.

Rabu, 06 Maret 2013

jatuh hati pada nabawi

Semakin dekat dengan hari keberangkatan, semakin saya gak bisa tidur. Entah karena terlalu excited atau karena banyak kekhawatiran yang memenuhi benak saya. Kekhawatiran takut akan melupakan barang2 kecil yang sekirannya nanti bakal saya perlukan setiba saya nanti di tempat tujuan. Dan gak cuma itu, semakin dekat waktunya, semakin banyak juga yang harus saya lakukan. Mulai dari menjemput Adel dan Aya dari sekolah dan minta izin ke bagian pengasuhan dan pengajaran sampe harus menghadiri pernikahan seorang teman yang jauh2 hari udah ngancem kalo saya gak hadir dia bakal batal kawin. Hehe... Tapi akhirnya semuanya selesai juga tepat waktu. Koper2 sudah siap. Insya Allah gak ada satu pun barang yang lupa. **kalo lupa juga, kebangetan banget! soalnya persiapannya udah saya prepare sejak bulan november!** Anak2 juga sudah dapat izin untuk tidak masuk selama dua minggu. Dan akad nikah teman saya, alhamdulillah bisa saya hadiri meski untuk itu saya harus menempuh perjalanan dari barat jakarta menuju belahan timur jakarta yang makan waktu 3 jam! Fuuiihhh....

Sehari sebelum hari keberangkatan tiba, seperti orang2 lain yang akan berangkat umroh atau pun berhaji, saya juga melaksanakan tradisi tersebut yaitu meminta maaf. Dengan harapan kepergian saya ke tanah suci tidak diiringi dengan dendam dan sakit hati. Berangkat dengan hati bersih. Serta saya juga mohon dido'akan oleh saudara dan teman2, semata agar langkah saya bersama keluarga kecil saya menuju baitullah diberi kemudahan sejak dari mulai berangkat, selama prosesnya hingga tiba kembali ke tanah air.


Senin, 18 Februari 2013

Selasa, 12 Februari 2013

hansel dan gretel



Bagi para pembaca yang bertanya2 kemana gue selama beberapa hari ini, sini, sini gue bilangin. Hal itu disebabkan karena ada beberapa tugas yang memang harus gue kerjain mendesak dan harus dikumpulin tepat waktu. Dan sekarang, alhamdulillah rampung juga kerjaan yang menyita waktu gue beberapa hari terakhir itu.

Yah, seperti lo juga tau, adalah gue yang selalu mengisi hari2 kerja dengan ngeblog sepanjang waktu dan mengerjakan kewajiban kantor sebagai selingan semata, tiba2 mendapat kerjaan yang begitu banyak dan mendadak, udah pasti rasanya kaya' kiamat kecil.

Jumat, 08 Februari 2013

the real me!



lihatlah!
lihatlah kekasih!
coba kau dengar baik2, resapi dalam2 semua bagian terindah dari lirik2 lagu ini,
indahnya sama seperti saat aku melukiskan kau-- hanya engkau!

Senin, 04 Februari 2013

grand prix marching band 28th



Hari Pertama -- 22 Desember 2012

Akhirnya waktu yang ditunggu2 datang juga, yaitu turnament marching band ke 28. Mungkin cerita ini udah basi jika ditilik dari pelaksanaan turnament ini berlangsung. Tapi bagi saya, gak ada kata terlambat, cerita ini tetap layak saya tulis di sini meski turnament tersebut sudah lewat dari sebulan lebih. Apa alasannya? apalagi kalo bukan salah satu peserta turnament adalah sekolah Adel dan Aya, marching band NSDQ. Daaaann.... apalagi kalo gak karena Adel ikut sebagai peserta inti di marching band yang mewakili nama sekolahnya itu. :)


Jumat, 25 Januari 2013

thank you for loving me




...karena inginku hanya sederhana saja, cinta...
yaitu, ingin disetiap aku bilang 'i miss you' dan 'i love you' tak selalu kau jawab dengan 'thank you'...

Rabu, 23 Januari 2013

the happiness

Boleh saya bertanya? Kira2 apa aja sih yang bisa bikin kalian bahagia dan bangga sebagai orang tua? Saya yakin semua orang tua punya pengalaman tersendiri dalam menganggap sebuah kejadian membahagiakan dirinya atau tidak. Ketika anaknya berhasil menjadi juara kelas misalnya, pasti kita sebagai orang tua diliputi rasa bahagia dan bangga. Tapi bagaimana dengan orang tua yang anaknya biasa saja dalam bidang akademiknya kaya' saya? Ah, tentu saja saya juga punya moment2 sendiri yang menurut saya sangat membahagiakan saya. 

Sama seperti kalian, saya juga punya moment2 yang bisa membuat saya bahagia sebagai orang tua. Mungkin hal yang membahagiakan saya ini bagi orang lain terkesan remeh tapi gak bisa dipungkiri hal itu bikin saya bahagia banget. Bahagia yang persis saya rasa ketika Adel dan Aya mampu mengucap kata 'mama' untuk pertama kali meski kata mama bukanlah merupakan panggilan mereka kepada saya.

berbaring diingatanku




malam purnama, sayang, kubiarkan cahayanya masuk dan merebahkan diri di sisi kiri ranjang, dimana seharusnya kau berada...

atau kau bisa berbaring diingatanku saja jika kau mau, namun jangan jauh2 dariku, hingga ketika kau terjaga aku bisa lekas menemukanmu~

apa iya, buah selalu jatuh tak jauh dari pohonnya?

Sejak hari minggu kemarin anak2 memang sedang ada di rumah. Mereka saya jemput dari sekolah minggu siang. Kebeneran banget hari minggu kemaren adalah milad pondok sehingga beberapa hari kedepan kegiatan belajar mengajar memang ditiadakan dan akan diisi dengan berbagai perlombaan di lingkungan sekolah. Maka saya pun akhirnya berani minta izin untuk bisa membawa Adel dan Aya pulang beberapa hari untuk melakukan manasik.

Tapi dasar Adel, bener2 gak ada kapoknya nih anak sama kejadian tempo hari! Siang2 Adel bbm saya, minta ijin mau pergi ke Bintaro dengan temannya yang ternyata sedang ijin pulang ke rumah juga.


Sabtu, 19 Januari 2013

secangkir kopi di sore berhujan



hari masih hujan, sayang, singggahlah dulu sebentar

ada secangkir kopi yang baru saja kuseduh, ada juga beberapa lagu cinta yang bisa dinikmati sambil memandang rintik hujan yang jatuh

mari bersama kita sesap pekat kopi dengan perlahan,

kau disana bersamanya, aku disini bersama kenangan~


Rabu, 16 Januari 2013

mencintaimu, itu saja!


ketika cinta hanya bisa aku rasakan di awal mimpi lalu berakhir di suatu pagi, lagu2 inilah yang menjadi teman dalam sepi~

kemana saya kemarin?



Kamis, 10 Januari 2013

ngomongin resolusi 2013

Menjelang tahun baru kemaren gue liat di twitter orang2 udah banyak yang nulis tentang resolusi mereka di tahun yang akan datang. Sebenernya gue gak pengen bikin resolusi2an seperti yang dulu pernah gue posting disini setahun yang lalu.

Iseng, ah! kenapa gak gue tanya lisa ajah, apa dia juga punya resolusi di tahun 2013? Ini jawaban dia...


i'll never do my kids like my parent did to me!

Ya, kalimat itu lah yang selalu saya ucapkan ketika saya merasa marah pada mama, ayah ataupun keduanya sekaligus. Biasanya marah saya hanya karena satu sebab, yaitu karena keinginan saya tidak dituruti. Mulai dari sepatu yang saya taksir namun tidak dibelikan hingga gak dapet izin keluar malem minggu dengan teman ataupun pacar.

Jika sudah begitu biasanya saya ngambek dan langsung masuk kamar. Sambil telungkup di atas tempat tidur dan wajah saya benamkan ke bantal, lalu dengan bersimbah air mata lantas saya menjeritkan 'i'll never do my kids like my parent did to me!' berkali2 dalam hati sambil kedua tangan mengepal memukul2 kasur bergantian.

Saking seringnya saya meneriakan 'ikrar' itu tiap kali saya merajuk, hingga akhirnya kata2 tersebut terpatri banget di sini, di benak saya.

Begitu saya menikah kemudian dikaruniai Adel kemudian disusul Aya, saya merasa inilah saatnya saya membuktikan bahwa saya bisa mendidik kedua putri saya dengan cara saya. Tidak dengan cara yang pernah kedua orang tua saya terapkan pada saya. Saya pernah merasakan bagaimana rasanya jika keinginan saya tidak dituruti. And then, saya gak ingin Adel dan Aya merasakan apa yang pernah saya rasakan tersebut.


hari masih pagi tapi saya udah...


Hari masih pagi tapi gak tau kenapa saya udah nulis yang begini2an. Kebawa suasini kali yah!(suasana kalo disana, kalo disini gue pake suasini).









Selasa, 08 Januari 2013

obrolan perempuan

MAKLUMAT : LAKI2 [YG BELUM CUKUP UMUR] DILARANG BACA!


Suatu siang di dalam kamar, saya terlibat perbincangan dengan Adel dan Aya. Hari itu adalah hari dimana Aya harus kembali ke sekolah karena liburan semesternya telah selesai. Sementara Adel baru memulai hari pertama liburannya karena turnamen marchingband yang harus dia ikuti membuat liburan Adel diundur hingga selesai turnamen.

Tapi karena ingin mengantar Aya kembali ke sekolah maka Adel pun rela mengorbankan satu hari liburnya untuk ikut mengantar Aya.

Jadi siang itu kami bertiga ngumpul di kamar. Aya sudah siap berseragam. Sambil rebaan, Aya menonton saya yang sedang dandan. Sementara Adel, baru saja masuk kamar usai mandi.
Saat Adel mulai mengeringkan tetes2 air di permukaan badannya, tiba2 aya membuka percakapan diantara kami.

Senin, 07 Januari 2013

cerita dari blok a


"Maaf Mbak, jam berapa ya?" tanya seorang perempuan yang beberapa menit lalu duduk tepat di samping gue sambil mendekap bocah perempuan dalam pangkuannya yang kalo gue terka berusia dua tahunan saat gue sedang duduk di undakan anak tangga tepat di depan pintu masuk utama pusat perbelanjaan Blok A Tanah Abang. Saat itu gue sedang melepas lelah sambil menunggu jemputan suami setelah sebelumnya keliling Blok A untuk membeli beberapa keperluan.

Reflek gue mengangkat pergelangan tangan kanan gue dan menarik sedikit lengan kaos yang menutupi arloji dengan tangan kiri. Dengan jemari sedikit mengepal, kemudian gue menyodorkan sedikit punggung tangan kanan gue ke arah perempuan tersebut agar dia mudah melihat angka yang tertera disana. Gue yakin, jika ada orang yang memperhatikan gerak gue saat ini dari kejauhan, pasti orang itu akan menerka kalo gue sedang pamerkan arloji pemberian seorang yang istimewa pada perempuan yang duduk di samping gue tersebut. "Setengah dua kurang, mbak" kata gue kemudian menarik kembali tangan gue kepangkuan setelah perempuan tadi melirik sebentar ke arah arloji yang gue pake.

"Makasih ya, mbak" ucap perempuan itu yang kemudian membuka dua kancing teratas kemeja yang dipakainya lantas menyusui bocah perempuan dalam pangkuannya tersebut.


Selasa, 01 Januari 2013

tentang 5 cm

____gambar saya pinjam dari sini ____

Akhirnya gue berkesempatan jug nonton film 5 cm dua minggu yang lalu bertiga dengan Pap dan Aya. Yang gak tau apa itu film 5 cm, sini deh gue jelasin. Film ini diangkat dari novel karya Donny Dhirgantara dengan judul yang sama. Kalo ada yang inget sama cerita gue saat gue mengunjungi book fair di istora bulan Desember tahun lalu, pasti tau deh... Buku ini tuh gue cari2 banget saat di pameran buku waktu itu. Nah, pas lagi ngubek2 stand Grasindo buat nyari 5 cm, eh taunya secara gak sengaja gue ketemu dengan Akam, adiknya Lisa. Inget kan? Nih, ceritanya disini.

Sejak kehabisan novel tersebut waktu pameran tempo hari, sayangnya gue belom sempet beli novel itu sampe sekarang. Eh, begitu sadar, tau2 novel tersebut udah jadi film ajah. Yaudin deh, gak dapet bukunya, nonton filmnya juga gak apa2.

Web Statistics