>Gak ada yang lebih membuat lo merasa bersalah, selain ketika lo keluar dari sebuah restoran mahal dengan perut kenyang, lalu tak sengaja melintasi seorang bapak tua penjual kacang rebus yang dagangannya belum laku seikat pun saat lo berjalan menuju parkiran mobil. Mungkin lo gak perlu merasa demikian bersalah jika malam itu lo melewati gerobak dagangannya dalam kondisi perut lapar. Paling gak, lo bakal mengeluarkan beberapa duit ribuan untuk membeli seikat kacang rebusnya, lalu memakannya dalam perjalanan pulang ke rumah dengan perasaan bangga karena ngerasa udah bisa berbagi rejeki hari itu.
Tidak juga yang ini.
Yang ketika setiba lo di rumah, kemudian direpotkan oleh beberapa tas belanjaan berlogo sebuah departement store ternama karena tak cukup kedua tangan lo untuk menjinjingnya saat turun dari mobil, lalu lo dihadapkan oleh kenyataan bahwa ternyata di tempat berbeda, anak seorang pembantu yang bekerja di rumah lo merengek pada ibunya agar dibelikan seragam baru karena rok yang dipakainya sejak kelas 4 itu telah kurang ajar memperlihatkan hampir sebagian pahanya.