kembali belajar menulis

Terkejut. Itu adalah reaksi pertama saya begitu buka blog ini. Kalo dilihat dari postingan terakhir, berati hampir dua bulan saya gak nulis apa-apa disini. Benar-benar gak terasa, jika demikian lamanya saya gak update potingan.  Padahal dulu, saya pernah janji sama diri sendiri kalo bakal tetep nulis meski saya sesibuk apapun. Yah, paling gak, satu postingan satu bulan lah. Syukur-syukur bisa lebih. Tapi nyatanya benar-benar gak semudah itu. Saya seolah terserang amnesia kalo punya blog ini.

Etapi gak gitu-gitu juga sih. Sesekali saya masih tetap ingat pada blog ini. Inget punya kewajiban nulis sesuatu di blog ini. Tapi ya itu... lagi-lagi saya sedang miskin ide. Saya bingung mau menulis apa. Padahal terbentur jalan buntu kaya' begini, dahulu jarang banget saya alami. Tiap saat adaaaa aja bahan yang bisa saya tulis. Bahkan ketika sedang menulis satu cerita, mendadak cerita-cerita yang lain sudah muncul dalam kepala dan berebut minta dituangkan dalam tulisan.

Sudah menyimak perbincangan saya dengan Lisa di atas kan? Yah, kaya' gitu lah yang saya rasain. Saya bener-bener kehilangan kemampuan menulis. Bahkan untuk menulis beberapa kalimat untuk memulai sebuah cerita, duh! susahnya bukan main.

Hmm, apa karena saya memiliki beberapa blog sekarang? Entahlah, saya gak mau menyalahkan satu blog saya yang lain. Karena bagi saya, blog-blog itu punya keistimewaan masing-masing. Pokoknya, yang pasti saya akan tetap menulis disini, di blog pertama saya. Di mana tempat pertama kali saya mulai berani menuangkan pendapat dalam tulisan dan bisa dibaca orang. **emang masih ada gitu yang baca?** 
Dan sekali lagi, anggap saja tulisan saya kali ini sebagai pemanasan setelah sekian lama hibernasi. :)