Dengan niatan cari inspirasi, kali aja ada ide yang bisa gue
Yang pertama, blog Sahabat Investasi. Blog yang satu ini masih tergolong baru. **ciee... kaya' situ udah lama aja ngeblog!** Postingan pertama dimulai pada bulan Maret 2011. Tampilan blognya bagus. Cocok banget dengan tema blog itu sendiri yaitu tentang investasi. Blog ini ngebantu banget untuk teman2 buat melek investasi. Berbagai cara berinvestasi diulas di sini. Mulai dari reksadana, investasi saham sampe investasi properti. Bahkan blog ini juga memuat langkah2 berinvestasi dalam bentuk saham untuk pemula bagi yang berminat. Meski postingan terakhir yang gue baca dipublish pada bulan Mei di tahun yang sama, tapi ternyata blogger yang satu ini doyan banget gonta ganti template. Perasaan baru tiga hari yang lalu gue mampir, eh ternyata sudah berganti baju begitu hari ini gue kembali mengunjungi blognya. Sumpah! **but anyway, gue suka kok templatenya**
Yang kedua blog milik... --gak mau bilang suami kedua-- sahabat saya, julfefri's blog. Blog yang berisi tentang culture kota tempat dimana dia tinggal, gadget tentang internet dan software, tips2 bertravelling sampe finacial planning ada disana. Pokoknya di blog ini lo bakal nemuin berbagai macam tema tulisan --yang mau gak mau harus gue akui-- menunjukkan luasnya wawasan si penulis. Bener2 lengkap deh!! Pemilihan tampilan blognya chic banget namun sama sekali gak berkesan genit, hingga bikin gue serasa sedang membaca langit bertabur bintang dengan ditemani sepotong senyum bulan. **hadeh! apaaaaaaa... coba?!**
Akan tetapiiiii..... begitu gue mulai turun kebawah, tiba2 gue stuck pada bagian arsip blog, masaoloooohh...... bener2 bikin gue terperanjat! Meski blogger ini memulai aktifitas ngeblognya udah cukup lama yaitu Februari 2008, tapi di dua tahun terakhir --tahun 2010 dan 2011-- dia hanya mempublish satu postingan doang!! omaigot, apa kerjaannya nih orang??
Dan begitu membaca postingannya yang berjudul Pagaruyung Hawker Center, dia terinspirasi buat mulai nulis blognya lagi sejak denger cerita tentang postingan gue yang berjudul saat kopi bercerita. Syukur deh, kalo postingan gue itu akhirnya bisa memberi pencerahan buat dia. :) Semoga ketiadaan waktu buat posting karena harus les balet gak dijadiin alasan lagi... **btw, ntar sore berangkat les balet bareng yuuuukk??**
Padahal yah, waktu gue dan dia ketemu diawal tahun, **swear Lis, kami cuma dinner sambil ngobrol... jadi, jangan iris2 nadi kaya' gitu dong, plis!** gue sempet baca semua tulisan2 yang sudah dia buat namun masih dalam bentuk draft di folder2 pada arsip di komputernya. Tulisannya tuh bejibun. Rata2 menceritakan tentang kebudayaan daerah tempat tinggal dia. Belom lagi gambar2 bagus yang dia ambil untuk mendukung berbagai postingannya, aduh duuuuuhh.... tulisan dan gambar ciamik gitu kok cuma buat menuhin memory komputer aja...!
Pokoknya gue tunggu deh postingan lo tentang rotan muda yang menjadi makanan khas pada bulan puasa di kota lo itu, Jul... Iyaaaa.... yang itu! Yang gue baca sambil nyengir2 ngebayangin saat lo bilang rasanya pait begitu dimakan... **heran, kaya' gak ada makanan laen yah...**
Yah... setelah gue jalan2 ke blog dua orang sahabat saya itu, gue sadar tujuan orang nulis di blog pasti macem2. Kaya' Toni yang lebih seneng menuliskan tentang investasi dan tulisan Jul yang nano2. Nah, kalo buat gue sendiri tujuannya sih buat
Dan satu lagi yang menyadarkan gue bahwa gak cuma gue doang yang kadang mati ide seperti sekarang. Hal itu telah gue buktikan setelah mengunjungi blog dua sahabat gue itu. Yaah.. namanya juga baru coba2 belajar nulis, sebulan dapet satu tulisan buat dipublish aja, wah... rasanya udah bangga bener meski yang ditulis mungkin sama sekali gak bermutu buat pembaca. Yang penting, gue usahakan sebisa mungkin bikin satu tulisan dalam satu bulan... bagus2 bisa lebih.
Akhir kata, sebelum gue menutup postingan kali ini, tiba2 gue ingat dengan sebuah buku yang pernah gue baca --gue lupa judulnya apa-- seorang pengarang pernah bilang kalo menulis itu sama aja kaya' naik sepeda. Saat kita melihat seseorang naik sepeda, pasti yang ada dibenak kita adalah naik sepeda itu mudah. Tinggal naik di atas sadel kemudian dikayuh, dan suuuiiiiinngg..... bisa jalan deh. Tapi saat kita mengalaminya sendiri ternyata gak semudah yang kita bayangkan. Sering kali kita harus mengalami terjatuh berkali2. Demikian juga dengan menulis. Semakin gak dipraktekan, pekerjaan menulis akan semakin sulit dilakukan.
Dan meski gue bukanlah penulis profesional. Meski tulisan2 gue gak fenomenal. Gue gak akan berkecil hati. Gue akan tetap menulis meski tulisan gue hanya dibaca oleh segelintir orang doang. Dan saat ini gue bisa mengurut dada sambil menghela napas lega karena kemungkinan terjatuh dari sepeda seperti yang dikatakan pengarang di atas akan gue minimalisir dengan naik sepeda roda tiga... :)