Pages

Senin, 26 September 2011

somasi


Setelah hiatus cukup lama dari aktifitas bloging hampir nyaris sebulan, akhirnya hari ini gue mulai posting lagi. Gak tangung2 dua postingan sekaligus. **dasyaaaaaatt....!** Dan di hari pertama gue kembali posting di blog ini, yang seharusnya disambut dengan gegap gempita dan teriakan mengelu2kan gue, ternyata harus dinodai dengan berita yang tidak mengenakan. Berita apa? Pasti kalian bertanya2. Baiklah, cepat atau lambat, toh akhirnya kalian akan tau juga. Entah itu dari pemberitaan media massa atau langsung dari pengacara gue. Teman... gue akan melayangkan surat somasi.



Gue tau kalian pasti terkejut, tapi tolong dong mangapnya jangan kelamaan. Jelek banget keliatan dari sini, tau! 





Gue akui bahwa gue hanya manusia biasa. Yang jauh dari sempurna. Dan gue juga gak pernah luput dari salah. Tapiiiiii.... kalo gue udah diperlakukan seperti ini, berulang2, dan mencoreng harga diri gue sebagai manusia, ujung2nya gue juga bisa marah kan? Batas kesabaran gue juga bisa habis kan

Coba aja bayangin, siapa yang sanggup bersabar dengan peristiwa2 yang menimpa gue ini...

Pernah nih, saat gue lagi mandi, tiba2 dia menyusup di kamar mandi. Apa lagi kalo bukan ngintipin gue mandi, iya kan? Dan yang semakin bikin gue kesel, begitu gue memergokinya, dia lari keluar dengan terburu2. Padahal gue udah siap getok kepalanya pake gayung. Huh! Benci, benci, benci.....!!

Lain lagi yang ini. Dia sering duduk di pojokan kamar gue. Seharian. Iya, seharian! Dia selalu mengamati segala aktifitas gue. Mulai dari gue berpakian, gue baca komik, gue tidur, sampeeee saat gue.... **tebak sendiri deh** Tuh, kurang ajar kan? 

Beda lagi yang ini nih! Yang satu ini selalu mengawasi gue saat gue sedang memasak di dapur. Dan yang bikin gue sebel, dia itu selalu ikut mencicipi baik makanan maupun minuman yang gue santap tanpa izin gue. Dari kopi yang baru gue minum separo sampe nasi goreng sarapan gue, juga dia makan. Dan gak cuma itu, yang bikin gue tambah kesel sama dia yaitu dia selalu mengajak teman2nya dalam setiap aksinya tersebut. Terang aja gue rada takut. Dia beraninya keroyokan... huuuuu.....!!



Akhirnya, dengan sangat terpaksa gue memutuskan untuk mensomasi mereka karena gue merasa mereka telah melampaui batas dengan seenak hati memasuki wilayah2 pribadi gue. Dan yang paling terpenting adalah mereka telah membuat gue merasa gak nyaman tinggal di rumah gue sendiri.


Dan atas dasar semua itu, maka gue dengan sepenuh hati, jiwa dan raga, mengajukan somasi kepada :


  • Kecoa





Gak ada lagi kata kasian buat kalian! Gue jijik liat kalian menyusup lari dari satu pojokan ke pojokan laen untuk sembunyi. Dan seketika terbang gak tentu arah begitu tau mau gue gebuk pake sapu, itu sama sekali gak keren, tau! Malah yang ada bikin gue semakin jijik dengan kalian. Gue peringatkan yah, kalian gak berhak berkeliaran di rumah mungil gue dan beranakpinak seenaknya gak pake program!!.





  • Laba-laba




Bukannya gue gak inget jasa kalian, hai laba-laba! Gue masih inget kok cerita nyokap gue tentang kebaikkan kalian pada Rasulullah dengan membangun sarang tepat di pintu masuk gua Tsur sesaat setelah Rasulullah masuk ke dalam gua untuk bersembunyi hingga dengan begitu beliau selamat dari kejaran orang2 kafir. Namun kondisi saat ini beda. Kalian gak hanya membuat sarang di pintu masuk rumah gue aja, tapi juga di kamar tidur, di kamar mandi, di dapur, sampe di tumpukan buku2 gue. Gue peringatkan sekali lagi, kalian sama sekali gak berhak membuat sarang di dalam rumah gue secara gratis tanpa ikut patungan bayar cicilannya!!





  • Semut





Duh, gue bingung deh sama kalian. Maunya apa sih?? Bolak balik pindahin sarang dari lobang di ujung sana ke lobang di ujung sini. Trus, gak boleh liat ada makanan atau minuman, langsung ikut nyicipin. Dan yang bikin gue heran, gak cuma makanan atau minuman manis aja yang kalian rubungin, sendok, garpu, piring, gelas, malah ampe toples kosong juga lo rame2in. Ih, gak konsisten amat sih! Manaaa... katanya kalian doyan yang manis2...?!!






Demikianlah, surat somasi akhirnya dikirimkan pada kalian. Meskipun berlawanan dengan hati nurani gue, tapi gue harus mengambil langkah ini. Dan sekali lagi, semua ini demi kebaikan kita bersama. Dan gue juga memberi peringatan keras kepada kalian semua bahwa, MENYINGKIRLAH DARI RUMAH GUE JIKA TAK INGIN GUE BASMI.....!!!!



Web Statistics