Pages

Senin, 11 Oktober 2010

hari-hari yang membosankan


deg degan menunggu operasi


Hanya ada 3 kemungkinan mengapa tiba-tiba saya buat postingan seperti ini, pertama : mati gaya di rumah, kedua : mati gaya di rumah, dan ketiga : mati gaya di rumah.

Sejak duluuu.... hingga hari ini, jelas Tuhan memang tidak mentakdirkan saya menjadi orang yang sabar. Terus terang, saya bosen banget harus berdiam diri di rumah dalam masa penyembuhan ini.

Maka, inilah cerita saya tentang hari-hari yang membosankan itu;



~Jum'at, 08 Oktober 2010
Malam pertama saya di rumah sakit. Sama sekali nggak bisa tidur. Selain rasa sakit bekas operasi yang masih sering saya rasakan tiap menitnya, saya juga harus merasakan sakitnya saat obat-obatan harus di suntik ke pergelangan tangan. Uuugghh.... bener-benar perih.
I hate it everytime I get hurt or injuries around my body by any cause.

Dan rasanya ngebosenin banget. Nggak ada yang bisa saya lakukan disini. Mencoba online, ternyata koneksi internetnya benar-benar nggak ngedukung banget untuk saya bisa googling... Akhirnya saya hanya bisa dengerin lagu pake earphone. Saya putar lagu I will be herenya Steven Curtis yang pernah diberikan seseorang pada saya. Liriknya saya suka banget, at least buat saya. Kalo boleh saya simpulkan kurang lebih begini pengertiannya, "I'm always here if you need someone to share...".
Huuuhh... I think, I need someone to share right now....

Tau kenapa, saya berharap banget orang yang mengirimkan lagu tersebut tiba-tiba muncul di ruangan saya saat itu juga. Oke! Jujur aja, hhhhmmmmm...... saya kangen sama dia!! Apalagi disaat kondisi saya seperti ini.

Akibatnya, Sayapun gelisah sepanjang malam.



~Sabtu, 09 Oktober 2010
Akhirnya...... setelah bisa meyakinkan dokter, saya diizinkan pulang. **Huh...... Nggak tau apa jadinya saya jika harus menginap semalam lagi disini.** Tapi, itupun dengan catatan bahwa saya harus istirahat beberapa hari di rumah.

Malamnya, untuk pertama kalinya ganti perban sendiri. Bukan saya sih yang ngerjain... tapi untuk pertama kalinya saya lihat hasil karya dokter di kepala saya. Aliya langsung komen sambil sibuk mengambil gambar kepala saya pakai kamera,

Aliya : "Bun, serem banget jahitannya...."

Saya : "Masaaaa....."

Aliya : "He-eh"
**sambil mengangguk*
*

Aliya sibuk melanjutkan mengambil gambar atas luka jahitan saya.

Aliya : "Bun....?"

Saya : "Hhmmm...??"

Aliya : "Jahitannya seperti tulisan..."

Saya : "Masa sih...? Emang apa tulisannya???"

Aliya : "Evil!!!"

Saya : ????????

**tulisan "evil" di kaki Aliya beberapa waktu yang lalu langsung terintas di otak kecil saya.... sabar, sabar... itu hanya celoteh anak kecil yang terobsesi dengan kata "evil" karena baru saja nonton Resident Evil, bathin saya**


You know what, I feel like a frankenstein with sticht cut in my head!!!



~Minggu, 10 Oktober 2010

Aliya bete. **sebenernya saya juga** Nah, untuk menghilangkan kebosanan Aliya dan juga agar saya lekas sembuh, **jangan ditanya dimana hubungannya, yang jelas itulah alasan yang paling logis!** maka minggu siang kami jalan-jalan ke Mall Taman Angrek. Dan kami sempet ketemu dengan Auntie Sisca yang sedang shopping.

Lagi-lagi, saya jadi merindukan dia. Saya datangi toko bukut empat kami dulu bertemu pertama kali. **Ah, nyesek banget kalo ingat pertemuan itu... **
Aliya sibuk berburu buku.
Saya diam terpancang dan berdiri lama di titik yang saya anggap merupakan tempat saya dan dia pertama bertemu dan berjabat tangan. Sungguh saya nggak sanggup menahan air mata saya agar tidak jatuh.

Hati saya ngilu.

Saya singgahi juga tempat kami ngopi dulu. Saya tatap kursi disudut tempat kami duduk saat itu. Saya tersedan. Lutut saya lemas.

Tak tahan, saya buang pandangan saya karena hati saya perih.

Setelah puas menemani Aliya, akhirnya kami pulang. Nggak lupa mampir ke kantor untuk ambil paket yang dikirimkan teman saya Tanti dari Medan. **nama aslinya saya samarkan, karena si Tanti ini buronnya Densus 99 ---> plesetannya seafood 99, iya... Tanti suka ngutang soalnya kalo makan dimana2....hahahahaha....**


Paket itu seharusnya sudah sampai beberapa hari yang lalu, namun ternyata terlambat sampai di Jakarta. Akibatnya, bika ambon yang sedianya dikirimkan untuk saya telah berjamur. **padahal lagi kepengen banget makan bika ambon.... hiks**
Tapi enggak apalah.... paling enggak saya bisa lihat kotaknya dan baca tulisannya BIKA AMBON.

Oh iya, teman saya sampai marah-marah ketika tau bahwa paketnya belum juga sampai di tangan saya. Lalu dia komplain ke T*K* Medan.

T*K* Medan : "Sudah kami kirim ke Jakarta sejak tgl 5 Oktober, mungkin sedang dalam pengiriman ke alamat yang dituju..."

Tanti : "Pokoknya aku nggak mau tau, aku minta ganti ongkos kirim sekalian uang bika ambonnya. Kalian tau, orang yang aku kirimkan ini pengen kali makan bika ambon. Gara-gara ini sekarang dia harus opname di rumah sakit...."

**Idiiihh... LEBAY banget nggak sih????**


Tapi si Tanti cuek aja pas saya protes karena dia terlalu berlebihan dengan kata-katanya tersebut. Dan nggak bisa saya jabarin, lihat aja sendiri bagaimana dia menanggapi hal ini :

Tanti : "Aahhh.... kan memang betul kau diopname!!"

**Huh, emang susah kalo ngomong sama orang batak.... Oh, thank's GOD for this amazing person!!**

0 komentar:

Web Statistics