Pages

Senin, 20 Juni 2011

bermula dari rasa iri



Sebenernya semua ini berawal dari rasa iri. Iri sama kalian yang tempat tinggalnya terkenal dengan sentral buah duriannya, hingga nama kotanya sampe disebut2 di belakang buah durian dan gak cuma digandengkan dengan bika ambon atau markisa doang. Iri sama kalian yang bisa menikmati buah durian sepanjang musim. Iri karena buah tersebut bisa dibeli dengan harga murah dan sudah pasti rasanya gak mengecewakan. **lirik Elisa**

Gue, disini, cuma bisa ngebayangin doang. Ngebayangin kapan lagi bisa makan durian seenak makan durian yang pernah gue makan di tempat kalian. Ngebayangin kapan lagi gue bisa berburu durian ampe ke pelosok2 di kota kalian buat nyari durian yang enak seperti yang pernah ayah gue lakukan dulu saat kami berkesempatan tinggal di kota kalian.






Yah, sebenernya ada sih durian2 yang enak disini, cuma gue musti ngerogoh kocek lebih dalam agar lidah yang sudah sempet ngerasain nikmatnya durian kota kalian ini terpuasi. Mau yang murah? Ada kok. Tapi rasa gak dijamin yah... Karenanya sejak gue pindah dari kota kalian, bisa diitung pake jari deh, berapa kali gue menikmati buah yang satu ini. Ya, memang! saya terlalu pelit buat mengeluarkan duit ratusan ribu hanya untuk menikmati sebuah durian yang rasanya membangkitkan nostalgia dan sentimentil akan kota kalian ini.

Maka dengan alasan yang gue urai di atas tadi akhirnya gue berpikir bagaimana caranya, gue yang pelit ini, bisa tetap menikmati durian hanya dengan beberapa duit cebanan. Dan inilah caranya ......................................



Bahan yang dibutuhkan :
  • beras ketan --> setengah liter.
  • santan --> karena males beli kelapa di warung jadilah gue ganti santan pake susu.
  • gula pasir --> sesuai selera.
  • tepung maizena --> 4 sdm.
  • buah durian --> 3 mata.

_____masak buah durian bersama susu, gula pasir dan sedikit garam_____


_____setelah daging buah durian bercampur dengan santan dan gula pasir, masukan tepung maizena yang sebelumnya telah dilarutkan dengan setengah gelas air. Aduk2 hingga adonan meletup2 lalu angkat_____


_____oia, beras ketannya dimasak seperti biasa seperti memasak nasi lalu didinginkan_____



Nah, berikut adalah cara mencetaknya ke dalam loyang alumunium foil;


_____dua sendok makan ketan diratakan dan dipadatkan di dasar loyang_____



_____beri adonan durian diatas ketan yang telah dipadatkan_____


_____beri adonan durian hingga menutupi semua adonan ketan di dasarnya_____


_____ulangi langkah2 diatas hingga semua bahan habis_____


_____seperti ini...._____


_____susun cetakan pada loyang lalu beri segelas air atau hingga air tergenang menutupi dasar loyang_____


_____siap dipanggang..._____


_____panggang selama 15 menit dalam suhu 150 derajat_____


_____nah, siap dinikmati..._____



Demikianlah resep kita kali ini. This is it!! **tiba2 kesurupan farah quinn**




Keterangan gambar :
tangan model adalah tangan Alifa dan Aliya **hihiihiiiii......**
Web Statistics