Pages

Kamis, 08 Desember 2011

gara2 ma' icih

Lo tau ma' icih? Entah mengapa beberapa hari belakangan ini gue sering banget denger tentang dia. Semua orang, [biasanya para cewek] asik membicarakan perempuan yang satu ini. Terus terang, gue sendiri baru denger namanya. Itu pun saat nama ma' icih disebut2 dalam siaran sebuah radio dalam perjalanan menuju ke kantor di suatu subuh.


Kejadian pun berulang. Suatu hari saat perjalanan pulang kantor, lagi2 gue denger nama perempuan itu disebut2. "lo lagi di bandung ya? nemu ma' icih gak?" kata seorang abegeh berseragam SMA. Aduuuuuhhh.... siapa sih diaaaaa? Mengapa ketenaran ma' icih ini melebihi kondangnya Syahrini? Hhmmmm.....atau kah jangan2 ma'icih ini juga sempet minta tanda tangannya Akang David Beckham tempo hari? Tapi si Akang bukan membubuhkan tanda tangannya tepat di dada seperti Syahrini, namun di bagian lain tubuh ma'icih yang lebih privat?? **digeprak sapu**

Gue sempet membayangkan sosok ma'icih. Kira2 beginilah gambaran gue tentang dia. Perempuan tua berusia kurang lebih tujuh puluh tahunan, bersarung dan berkebaya dengan sanggul cepol di atas kepalanya, berkendaraan sapu lidi dan punya kesaktian memperbesar alat vital lelaki... bwaaahahaha... itu mah ma' erot yak?! **diceburin ke empang**


Trus, siapa dong ma'icih ini, yang sosoknya bikin gue makin penasaran. Yang bikin gue tiba2 aja ngerasa sama sekali gak keren. Ngerasa kaya' perempuan gak gaul yang serba ketinggalan informasi fashion. Padahalkan gue penggemar berat tayangan infotaiment loh!!. **aaahhh... lengkap sudah gue mempermalukan diri sendiri** 


Lalu akhirnya gue pun bertekad mencari tau tentang sosok ma' icih. Karena malu mau nanya ke temen2 gue, takut disangkain perempuan kuper maka bertanyalah gue kepada mas google.


Daaaaaannn...... ternyata eh ternyataaaaaa.... ma'icih hanyalah sebuah merk keripik singkong yang sekarang sedang happening banget di bandung!!






Iyah, bener.... ternyata cuma keripik singkong!
Keripik yang saat ini sedang di cari2 sama para anak muda sekarang. Keripik yang digilai oleh para pecinta makanan pedas. Yang bahkan -menurut yang gue baca- tingkat kepedasan keripik ini sampai level 10. 






Gak cuma pemilihan nama sebagai brand dan rasa pedas keripiknya yang edan, tapi ternyata strategi pemasarannya juga cukup unik. Lagi2 seperti informasi yang gue baca, strategi pemasarannya berbeda dengan makan2 ringan pada umumnya yang  dijual eceran dan dititipkan di warung2. Keripik ini tidak dijual bebas, namun dipasarkan menggunakan mobil2 di setiap spot ma' icih. Dan para jenderal ma' icih, [panggilan bagi distributor produk ini] berjualan dengan cara berkeliling dan selalu berpindah tempat setiap hari.


Nah, trus bagaimana kita bisa tau dimana mangkalnya para jenderal ma' icih sekarang jika ingin membeli? Gak usah khawatir, sekarang para jenderal ma' icih sudah tersebar dibeberapa kota besar kok. Dan ini lagi salah satu keunikannya. Mereka gak menetap di satu tempat doang, melainkan mereka bisa 'gentanyangan' dimana aja. Tapiiiii.... mereka menyebutkan kok lokasi penjualannya setiap hari lewat twitter. Jadi untuk tau dimana mereka berjualan, follow aja @infomaicih.






Setelah rasa penasaran gue akan sosok ma' icih terobati, namun sekarang berganti dengan penasaran akan rasa keripik singkong tersebut. Apa sih yang bikin orang tertarik untuk membeli ma' icih? apa istimewanya keripik ini? sedasyat apa rasanya yang banyak orang bilang pedasnya bikin kesetanan? begitu pertanyaan demi pertanyaan yang muncul dibenak gue. Sebagai salah seorang penggemar keripik, udah tentu gue harus nyobain nih keripik.


Ya, gue salah satu pencinta makanan keripik. Terlebih lagi keripik pisang. Udik? emang! gak kaya' anak2 sekarang yang lebih doyan nyusi sana nyusi sini. Saking doyan dengan keripik pisang, gue ampe rela nitip kesana kemari sama temen yang kebeneran pergi mengunjungi suatu daerah. Dan gak seperti kebanyakan orang yang gemar dengan keripik pisang yang rasanya manis, coklat, keju, dsb justru gue doyan dengan keripik yang rasa original. Gak dicampur apapun selain hanya rasa asin dari garam.


Dan kebetulan, Tata temen gue punya kegemaran yang sama, maka dia sering berburu keripik pisang di Medan tempat tinggal dia. Jika dese nemuin satu penjual keripik pisang yang enak, langsung deh si Tata telepon gue dan menceritakan cita rasa keripik tersebut mulai dari saat dia buka bungkusnya pake gigi sampe gimana rasa keripik tersebut ngeblend sama air liurnya... Nah kalo udah gitu, gue pasti langsung nyuruh dia nginjek rem tiap kali ngelewati jalan sei serayu atau jalan wijaya kusuma untuk beli keripik pisang trus minta dikirimin. Meskipun setibanya paket itu, gue harus rela makan keripik pisang tersebut pake sendok karena emang udah gak berbentuk sama sekali. :D


Oia, kembali ke ma' icih. Ternyata Tuhan mendengar do'a gue. Kemaren sepulang kantor, di sisi kiri jalan panjang deket jalan haji domang, tepatnya di depan sebuah toko roti, gue liat ada sebuah mobil APV hitam terparkir di sana dengan spanduk kuning bergambar seorang nenek tua dengan tulisan ma' icih di bawahnya. Lantas aja gue berhenti dan beli. Untuk sebungkus keripik dihargain dua puluh dua ribu. Padahal sebenarnya keripik ini dibandrol sebelas ribu doang sebungkus dengan berat 250 gram.  Yaaahh... demi memuaskan rasa penasaran akhirnya gue beli dua bungkus sekaligus.






Gak sabar, gue langsung buka sebungkus dan mulai memasukan potongan2 keripik tersebut ke dalam mulut. Setelah habis hampir separo, penilaian gue tentang keripik ini cuma satu, yaituuuu... keripik ini rasanya biasa aja. Selain rasa pedasnya yang dominan dan mengigit lidah, gak ada hal lain yang membuat rasa keripik ini istimewa. Mungkin akan lain rasanya jika keripik ini dimakan sebagai teman makan bakso atau makanan berkuah lainnya. 


Tapi gue yakin cemilan ini oleh para penggila makanan pedas pasti disukai banget. Jadi bagi para penggemar makanan pedas lo musti nyicipin keripik yang satu ini. Apa lagi yang gemar nyemilin cabe kering atau yang gemar banget cuci muka pake air cabe kaya si Sisca. Hehehe...


Oke deh, yang mau ngerasain pedesnya keripik ini, silakan berburu ma' icih yaaaaaa....



Web Statistics