Pages

Selasa, 14 September 2010

Ramadhan Tanpa Kesan

Tanpa kesan. Mungkin itu dua kata yang paling bisa menggambarkan ramadhan dan lebaran tahun ini. Enggak tau kenapa saya tak mendapatkan 'feel' yang biasa orang-orang rasakan di bulan ramadhan. Dan bahkan ketika sudah berakhir, excitement menyambut lebaranpun sama sekali enggak ada.

These past few a weeks, I have been walking on a path where no one wouldn't expect to walk on. I have been so much breaking downs. Semakin sering bangun tengah malam dan menangis tanpa alasan yang jelas. Yeah, call me a weak! I don't care. Coz that's the fact. I have been in those moments where I feel like in a gigantic loneliness. I have been in those moments where I feel like no one realy care about me.

Sempat terlintas saya ingin amnesia. Memang bukan merupakan satu-satunya solusi, bukan juga bermaksud menentang ketetapan-Nya, tapi seandainya itu bisa terjadi... mungkin akan jauh terasa lebih mudah, karena yang saya rasakan saat ini sangat sulit untuk merubah segala sesuatu yang sudah terlanjur berjalan. I don't know what is happening with me.

You could never imagine how I was. Even until now, I still can't set myself to be whole again. Semua berasa berat banget. And I dare to say, that was a hardest ramadhan ever. Too many sorrow as my companion.

But you know what, saya bersyukur sudah diberi kesempatan melewati masa-masa seperti itu. Somehow it strengthened me. Walaupun sekarang belum benar-benar 'pulih', but I'm sure I will really soon. All I need is support, though I don't know where to get it other than Allah. I need to be back soon. Back to how I was.

Okey, this posting is getting... cengeng!! *mengingatkan saya dengan seorang yang mengatakan bahwa saya terlalu lemah* Sorry if you sick with this post, but I really don't know where to run. I must gonna stop now.

And finally, selamat lebaran semua. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan bathin. Oke, see you...! dan saya masih ingin hilang ingatan.............. at least for a while.

0 komentar:

Web Statistics