Pages

Rabu, 05 Januari 2011

catatan pembuka hati


Liburan sekolah telah tiba. Aliyaa libur 2 minggu dan Alifa pun punya kesempatan libur di rumah selama 10 hari. Ini adalah Kali pertama liburan bagi Alifa yang sekolah di islamic boarding school, jadi saya bener2 pengen memberikan liburan yang berkesan bagi Alifa yang memang jarang2 ngumpul bareng kami.

Tapi sayangnya saya dan suami gak bisa ambil cuti sepanjang waktu libur mereka. Biar begitu kami tetap ngusahain menyempatkan diri sepulang kantor untuk mengisi waktu bersama dengan mengajak mereka makan malam di luar setiap malam. Walaupun gak jauh2, yaaahh masih seputaran Jakarta lah, menclok dari satu mall ke mall yang lain.





____Alifa, Aliya dan Finda di Alam Sutra____


Kasian juga ngeliat Alifa dan Aliyaa karena saya gak bisa ngajak jalan2 mereka keluar kota. Karenanya pas hari minggu kami berangkat ke Cileungsi, rencananya sih mau ngunjungi Taman Mekarsari, kan disana mereka bisa melihat buah2an asli Indonesia **itu juga kalo lagi berbuah ya!** dan juga mereka bisa outbond. Eeeehh begitu keluar tol Cibubur ternyata macet banget, 3 kilo menjelang pintu masuk Taman Mekarsari antrian mobil semakin padat, akhirnya kami putar balik kembali ke Jakarta mengalihkan tujuan ke Mall Taman Anggrek **mall lagiiii...??** disana mereka mau main ice skating. Sejam kemudian nyampe di Taman Anggrek, muter2 cari parkiran....... hueeee, gak nemu2, semuanya penuh!. Akhirnya kita mutusin cari mall laen yang deket rumah, dan yap! ujung2nya nonton film di XXI.

Disana kita nonton film Tron Legacy. Ceritanya bagus, gak heran karena Tron Legacy ini diproduksi oleh Walt Disney produsen film khusus anak2. Sepanjang kami menikmati film, Alifa dan Aliyaa berkali2 berdecak kagum. Ketika film berakhir dan saat kami berjalan keluar ruang studio, mereka masih aja ngebahas film tersebut.
Aliyaa : "Keren ya, Mbak?"
Alifa : "Banget!"
Mendengar itu, saya hanya bisa tersenyum memandangi mereka yang berjalan di depan saya.



Beberapa hari menjelang liburan berakhir, ketika saya sedang beres2 meja belajar Aliyaa, saya nemuin sobekan kertas gambar yang berisi tulisan. Tertarik, sayapun membacanya. Ya Allah, isinya sungguh2 bikin saya ngerasa bersalaaahh banget sama kedua anak ini.

____coretan Alifa____


Itu tulisan Alifa. Mungkin dia tulis dua hari kemarin karena ngeliat saya dan suami saling diem2an gak tegoran. **masalahnya? gak usah dibahaslah... gak enak, ntar didenger anak2!** Saya ambil kertas itu lalu saya berikan pada suami. Setelah dibaca, suami juga ikut2an diem. Gak tau apa yang ada dibenaknya. Pokoknya malam itu kami masih saling diem.

Besoknya, sore sepulang kantor, suami ngajakin Alifa dan Aliyaa buat makan malam di luar (lagi). Habis makan, lagi2 kami habiskan malam itu dengan nonton film. Kebetulan sudah ada film baru yang diputar hari itu, judulnya Gulliver's travels. Filmnya lucu, tentang Lemuel Gulliver yang terdampar di negeri liliput, namun tentu saja dengan format yang lebih modern. Sepanjang pertunjukan kami ketawa gak habis2nya sampe film berakhir.

Ehm... ngomong2 tentang Gulliver's travels, saya jadi inget almarhum ayah saya. Saya inget pertama kali tau kisah ini dari ayah saya yang dulu saat saya masih kecil selalu membacakan dongeng2 sebelum saya tidur. Jadi pas nonton film ini, apalagi saat Gulliver diikat dari ujung rambut sampe ujung kaki... tuiiiiinngg ingatan saya tiba2 kembali ke puluhan tahun yang lalu, di kamar saya, di tempat tidur saya, dimana saya tidur meringkuk disamping ayah mendengarkan cerita. Kenangan yang indah, begitu kesimpulan saya.



Tiba2 bathin saya terusik. Saya jadi inget lagi tulisan Alifa disobekan kertas tersebut. Apakah liburan pertama Alifa kali ini membawa kesan yang luar bisa bagi dia atau justru sebaliknya? Saya nyesel, kenapa juga liburan kali ini harus diwarnai dengan pertengkaran saya dan suami. Kenapa disaat2 penting bagi Alifa dan Aliyaa ini justru kami rusak dengan 'masalah' kami. Dan yang bikin saya semakin merasa bersalah, ternyata semuanya sudah terlambat, karena besok Alifa sudah harus kembali ke asrama. **demi Allah, saya meneteskan airmata waktu menulis kalimat ini** Dan kami harus menunggu pertengahan tahun nanti untuk bisa berlibur dengan Alifa.

Saya sadar, saya gak bisa memberikan liburan yang luar biasa bagi mereka. Mereka gak punya kenangan manis saat liburan kali ini. Kenangan manis bersama orang tuanya yang bisa mereka ingat selamanya. Seperti kenangan manis tentang ayah saya yang tiba2 timbul dan saya rasain saat saya nonton Gulliver Travels. Yah... mungkin yang terekam di otak Alifa dan Aliyaa saat liburan kali ini adalah pertengkaran orang tua mereka.



____beres2 koper Alifa____

Besoknya seusai dzuhur, kami berangkat mengantar Alifa kembali ke asramanya. Kami saling diam dalam perjalanan. Pikiran kami bermain di benak kami masing2. Setelah mengurus kedatangan Alifa di bagian pengasuhan, kamipun berpisah di depan gerbang asrama. Saya peluk Alifa. Gak mau lama2, karena saya tau air mata saya bakal tumpah. Dan Alifa pasti ikut2an nangis jika melihat saya mengeluarkan air mata.


Setelah mengingatkan agar Alifa agar gak lupa untuk selalu sarapan dan meminum susunya tiap pagi, kamipun berpisah. Saya pandangi Alifa yang jalan menjauh memasuki asrama. Saya bener2 sedih banget tapi saya tetep kuat2in untuk gak nangis.

Dalam perjalanan pulang, ketika kami asyik dengan pikiran kami masing2 tiba2 Aliyaa nyeletuk,
"tadi waktu Aya bantuin mbak bawa koper ke dalem (asrama), mbak adel bilang begini ke Aya : "kita pulang yuk, Ay? pulang ke rumah... aku masih pengen di rumah..."
Saya gak tau apa maksud Aliya menyampaikan ungkapan kakaknya itu pada saya. Apa karena sesungguhnya dia juga sedih karena harus berpisah dengan kakaknya atau karena ingin menyindir saya. Yang pasti, mendengar penuturan Aliyaa, lidah saya kelu tak sanggup untuk berkata2. Saya biarkan air mata saya menganak sungai. Tidak, saya gak akan menghapusnya. Saya pun menangis sepanjang perjalanan pulang.




Web Statistics